Open Lecture Seri Pertama diselenggarakan melalui kerjasama antara Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Faculty of Built Environment and Surveying, Universiti Teknologi Malaysia (UTM) pada hari Selasa, 16 Juni 2020. Open Lecture dimulai pada pukul 09.00 – 11.30 WIB dan dipandu oleh dua dosen yang berperan sebagai moderator sekaligus pemantik diskusi, yaitu Prof. Ismail Said dari Department of Landscape Architecture, Universiti Teknologi Malaysia dan Dr. Wisnu Setiawan dari Program Studi Arsitektur, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Mengangkat tema Children’s Environment, Open Lecture pertama ini menghadirkan dua pembicara kandidat PhD dari UTM dan dilaksanakan secara virtual melalui platform Zoom.
Pemaparan pertama disampaikan oleh Sarah Alia Norazlan dengan tema penelitian terkait ‘Literacy of Children on Ecosystem in Rural Environment and Natural Learning’. Johor dengan populasi anak-anak tertinggi ketiga di Malaysia menjadi lokasi penelitian yang diangkat oleh Sarah dengan tujuan untuk mengetahui karakter literasi ekologis dari anak-anak tentang ekosistem di lingkungan pedesaan dan dampaknya terhadap kompetensi mereka terkait natural learning. Berbagai metode penelitian digunakan dalam mencari dan mengolah data di lapangan. Penelitian ini menunjukkan beberapa kesimpulan menarik, antara lain: (1) konteks lansekap dalam keseharian anak-anak menjadi media tersendiri untuk mengembangkan kemampuan literasi tentang ekosistem dan mendukung kegiatan anak-anak, baik secara fisik, kognitif maupun sosial; (2) anak-anak memandang lansekap sebagai laboratorium terbuka dan ruang penemuan pengetahuan baru; (3) anak-anak melakukan interaksi langsung dengan alam, mengeksplorasi serta memahami lingkungannya yang mengarah pada literasi ekologis; (4) lansekap di keseharian anak-anak menunjukkan pentingnya inisiasi berupa aktivitas belajar terhadap literasi ekologis.
Materi kedua dengan mengangkat tema penelitian ‘Affordances of Fishing Village and Bajau Ubian Children Sensibility towards Coastal Environment’ yang disampaikan oleh Janatun Naim Yusof mengambil studi kasus di daerah Sabah yang tercatat sebagai daerah dengan populasi anak-anak tertinggi di Malaysia bagian barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterjangkauan desa nelayan dari perspektif anak-anak. Janatun memandang zona bermain anak di pesisir pantai menjadi beberapa area untuk kebutuhan pengumpulan data yang kemudian dilakukan proses content analysis dan spatial analysis dalam bentuk behavioural mapping. Penelitian dengan pendekatan langsung di lapangan ini menunjukkan visualisasi data yang menunjukkan bagaimana anak-anak di kampung nelayan berinteraksi dengan alam dalam keseharian mereka yang dikategorikan dalam perceived affordances, utilized affordances dan shaped affordances.
Agenda perdana Open Lecture ini kemudian dilanjutkan dengan diskusi singkat serta tanya jawab antara peserta dan narasumber terkait penelitian yang telah dilakukan yang menandakan akan berakhirnya Open Lecture kali ini. Acara ini pun mendapatkan sambutan sangat bagus dari audiense yang berasal bukan hanya dari Indonesia, melainkan juga dari beberapa negara di ASEAN seperti Singapura dan Malaysia.
*Penulis: Hafsah Intifadhoh Rabbaniyah