SIAR, yang merupakan singkatan dari Seminar Ilmiah Arsitektur, kembali diselenggarakan oleh Program Studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). SIAR tahun ini merupakan yang kedua kalinya dan diadakan pada hari Selasa tanggal 2 Februari 2021. Berbeda dengan SIAR I yang diadakan secara luring dan bertempat di Ruang Seminar Pasca, SIAR II dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus Covid-19.
Bertemakan “Mencari Makna Arsitektur: Adaptasi Kehidupan Baru”, SIAR II mencoba menggali cara agar semua lapisan masyarakat terutama arsitek mampu beradaptasi dan menghadapi tantangan kehidupan di tengah pandemi yang masih melanda. Dua narasumber yang hadir pada sesi panel, Hapsari Wahyuningsih, ST, M.Sc (Universitas Aisiyah Yogyakarta) serta Andika Saputra, ST, M.Sc (Universitas Muhammadiyah Surakarta) dan dipandu Muhammad Siam Priyono Nugroho, ST, MT sebagai moderator, menyampaikan gagasan-gagasan mengenai cara dan konsep agar masyarakat mampu beradaptasi dengan kondisi saat ini.
Terdapat dua sesi pada SIAR II ini, yaitu sesi panel serta sesi presentasi oleh para peserta yang telah mengirimkan karya karya ilmiah mereka. Sesi presentasi diikuti oleh 84 peserta dengan 66 peserta merupakan mahasiswa arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta dan 18 peserta lainnya merupakan peserta eksternal yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia. Paper terbaik yang terpilih mendapat kesempatan diterbitkan di empat jurnal arsitektur yang berbeda. Adapun paper terbaik jatuh kepada karya Wiyatiningsih (Universitas Kristen Duta Wacana) dan Fasiha Putri Untsa (UMS).
Penyelenggaraan SIAR II berlangsung lancar dan diharapkan mampu memberikan manfaat serta pandangan keilmuan baru yang berdampak pada perkembangan arsitektur di Indonesia. Meski begitu, ada harapan SIAR II tidak berhenti di tahun ini dan akan ada SIAR selanjutnya di tahun-tahun yang akan datang sebagai salah satu usaha untuk mengumpulkan gagasan-gagasan serta karya ilmiah arsitektur yang baru.