Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) terus menerus menajamkan taringnya dan unggul pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 yang diselenggarakan di Aceh-Sumatera Utara.
Mahasiswa Arsitektur angkatan 2023 UMS yang mewakili Jawa Tengah dalam cabang olahraga Horse Back Archery (HBA) ini berhasil mengantongi Medali Emas dan Perunggu, atas nama Hamam Arsya Kanaya.
Hamam bertanding pada kategori Serial Shoot kelas senior dengan trek lurus sepanjang 150 m. Pada kategori tersebut dia melawan 10 atlet, dan mendapatkan medali Perunggu. Sedangkan medali Emas ia peroleh pada Cabang Olahraga Memanah Berkuda Beregu.
Dia menyampaikan, untuk berlatih dia memilih tempat latihan sendiri, karena ini sudah menjadi hobi lamanya sehingga pada PON ini dilakukan pengembangan bakatnya.
“Kalau perubahan intensitas (berlatih) ada, karena ada kayak training center jadi untuk berapa bulan itu emang udah harus pelatihan sekian dan sekian,” paparnya pada Sabtu (21/9).
Keikutsertaannya di PON XXI 2024 ini menjadi kali keempat untuknya dapat berpartisipasi di tingkat nasional pada Cabang Olahraga Memanah Berkuda
“Untuk pengguna memanah ini awalnya hobi, terus tinggal menggeluti aja karena udah alhamdulillah menggeluti olahraga ini sudah sekitar 5 tahunan jadi sudah terhitung lumayan,” ungkapnya.
Dia berharap, ke depannya UMS memiliki Unit Kegiatan Mahasiswa Berkuda.
Kaprodi Arsitektur Dr. Nur Rahmawati Syamsiyah, S.T., M.T., merespon dengan bangga dan bahagia atas torehan prestasi yang diraih oleh mahasiswa Teknik Arsitektur.
“Ini luar biasa sekali jadi terus terang saja Prodi sendiri tahu bahwa dia itu ada prestasi itu baru beberapa waktu yang lalu. Jadi ternyata mahasiswa Arsitektur UMS itu sebetulnya kalau dilihat prestasi non akademiknya tuh lumayan,” ujarnya.
Beberapa cabor, lanjutnya, seperti Taekwondo, Karate, Berkuda dan sebagainya juga berprestasi.
Hanya saja Kaprodi Arsitektur UMS itu menyayangkan karena mahasiswanya tidak memberikan informasi prestasi tersebut kepada Prodi.
“Harapannya dengan pencapaian Hamam ini bisa memberikan influence ke teman-temannya supaya mereka itu yang sebetulnya semasa SMA itu punya prestasi tapi begitu masuk kuliah agak sedikit terpendam, bisa membuka harapan,” ungkapnya.