Sayembara Desain Ruang Terbuka Publik Taman Brumbungan Kota Semarang

Kali ini kami menampilkan satu lagi hasil karya mahasiswa Program Studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta di kancah sayembara desain. Sayembara ini diselenggarakan tahun 2016 oleh Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan Jawa Tengah dengan tema  “Ide Desain Ruang Terbuka Publik Taman Brumbungan Kota Semarang”. Juri sayembara adalah: Ir. Arief Djatmiko, MA (Dinas CKTR Provinsi Jawa Tengah), Satrio Nugroho, IAI, GP (IAI Jawa Tengah), Soewito, IAI (IAI Jawa Tengah), Budi Prakosa, ST, MT (DKP Kota Semarang), dan Amryta K. Maharani, ST, MT (Satker PBL Jawa Tengah). Pada sayembara ini, Luhur Cahyaning Bagaskoro (mahasiswa semester 7 Prodi Arsitektur UMS) bersama dengan Bapak Wahyu Dhany, ST, IAI (sebagai ketua tim) berhasil masuk dalam nominasi 5 besar.

Bagas dan tim, mempresentasikan ide untuk desain Taman Brumbungan Semarang yang semula adalah lahan parkir kendaraan bagi warung kuliner di sekitarnya. Konsep umum yang ditawarkan adalah “Hidden Layer of Semarang”, dimana desain taman yang baru diharapkan dapat memberi kontribusi bagi ruang terbuka hijau di Semarang. Implementasi konsep ini secara fisik, taman ini akan tersembunyi dan dikelilingi oleh vegetasi (hidden layer) sehingga fasilitas dapat dinikmati oleh masyarakat ketika berada di dalam taman.

Beberapa detail dari ide konsep penataan yang ditawarkan adalah: (1) Vegetation Boundary, konsep vegetasi sebagai hidden layer yang juga berfungsi sebagai buffer polusi udara dan suara kendaraan, (2) Refurbish – Revitalize, mengembalikan fungsi Taman Kota dan memanfaatkan fungsi tower, sumur dan warung kuliner yang sudah ada, (3) Multy-Activity, menawarkan berbagai aktivitas bagi pengunjung seperti jalan santai, jogging, area berkumpul keluarga dan tetangga, (4) Pedestrian Engage, menyediakan akses yang lebih banyak pada pejalan kaki dengan memberi space parkir kendaraan dengan perbandingan yang proporsional, (5) Centralized Plaza, mengusulkan konsep desain sunken plaza berupa amphitheater sebagai pusat aktivitas.

 

Congratulation Bagas!

Penulis: Yayi Arsandrie