Jaga Identitas Kampung Batik Kauman Solo, Tim Dosen Arsitektur UMS Usulkan Desain Fasad Rumah

Tim Pengabdian Masyarakat dari Dosen Arsitektur Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melakukan sarasehan dan hibah gambar, poster, serta maket dengan tema ‘Desain Fasad Renovasi Rumah di Kampung Kauman, Solo’, pada Rabu, (11/10) yang diselenggarakan di Kelurahan Kauman, Solo.

Kegiatan ini dilakukan oleh Dr., Ir. Widyastuti Nurjayanti, MT., M., Siam Priyono, ST., MT., Fauzi Mizan Prabowo Aji, S.Ars., M.Ars., dan Tim Mahasiswa Arsitektur UMS.

PIC Pengabdian Masyarakat, Dr., Ir., Widyastuti Nurjayanti, MT., mengungkapkan pada Kampung Kauman terdapat bangunan kuno bersejarah, bangunan rumah tinggal dan toko batik yang sudah direnovasi sesuai keinginan pemilik. Hal ini dikhawatirkan akan menghilangkan ciri khas fasad Kampung Wisata Batik Kauman sehingga diperlukan acuan untuk panduan renovasi fasad rumah pada kawasan tersebut sebagai gambaran ke khas-an Kampung Wisata Batik Kauman.

“Pada Kampung Kauman terdapat bangunan kuno bersejarah, bangunan rumah tinggal dan toko batik yang sudah direnovasi sesuai keinginan pemilik. Hal ini dikhawatirkan akan menghilangkan ciri khas fasad Kampung Wisata Batik Kauman sehingga diperlukan acuan untuk panduan renovasi fasad rumah pada kawasan tersebut sebagai gambaran ke khas-an Kampung Wisata Batik Kauman,” papar Dosen Arsitektur UMS itu.

Menurutnya, dengan adanya usulan desain fasad, maka diharapkan Kampung Kauman Solo dapat mempertahankan karakteristik desain bangunan asli dengan keunikan arsitektur bangunannya sehingga menjadi nilai lebih bagi dunia arsitektur dan pariwisata di Kota Surakarta.

Kemudian temuan detail elemen bangunan yang menjadi ciri khas Kampung Kauman, seperti elemen pintu, elemen jendela, ornament atau ventilasi, atap, listplank, dan warna khas pintu/jendela/ornament di Kauman.

“Dengan demikian, dari temuan yang sudah dilakukan oleh Tim Pengabdian Dosen Arsitektur UMS ini membuat usulan rumah baru, untuk tetap menjaga identitas Kampung Kauman. Ketika identitas ini terjaga, maka akan memiliki nilai lebih dari segi pariwisata,” jelasnya.

Selain itu, usulan terkait desain fasad tersebut juga bisa digunakan untuk panduan, desain awal. Renovasi dilihat dari elemen fasad yang dimiliki oleh rumah Kampung Kauman. Sehingga diharapkan warga kauman, dapat merenovasi rumahnya sesuai aturan tertentu sehingga identitas Kampung Batik Kauman akan tetap menjadi kampung unik, heritage, dan punya ciri khas tertentu.

“Ini sarasehan ke dua, pertama di bulan Juni 2023 lalu. Pada hari ini gambar kerja, poster dan maket yang diterima oleh Bapak Lurah Kauman. Mengundang dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) dan bagian tata kota supaya bisa mendukung terlaksananya, usulan fasad keinginan warga, meskipun perlu musyawarah dan lain-lain,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Lurah Kauman Solo, Muh., Nursalim Subkhi S. Sos, MM., menyambut baik pemberian hibah dari Tim Dosen Arsitektur UMS.

“Dengan bertambahnya jumlah wisatawan ke Kampung Batik Kauman, baik dalam negeri maupun luar negeri dapat menjadi perhatian khusus terutama dalam menjaga identitas Kampung Batik Kauman,” tambah Lurah Kauman itu.