Kembali, mahasiswa Arsitektur UMS mencetak prestasi dengan menjuarai Sayembara Desain yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Arsitektur Universitas Hasanuddin, Makassar, dalam rangka ARCHIRAY III dengan tema ‘Smart Architecture for Tropical Region’. Handayani Dwi Ambarwati dan Bangkit Satria Kencana mewakili Prodi Arsitektur UMS meraih mendapatkan juara 2 dari 94 kompetitor dalam kompetisi bertajuk ‘Sayembara Desain Pasar Tradisional’ tingkat mahasiswa dengan skala nasional. Juara 1 diraih oleh mahasiswa dari Institut Teknologi Nasional (Bandung), sedangkan Juara 3 dari Universitas Pendidikan Indonesia (Bandung). Sebagai juri, kompetisi ini melibatkan beberapa arsitek dan professional di bidang pasar ternama seperti Yori Antar, Sanusi Anwar, Syavir Latif, dan Andika Ferial.
Ambar dan Bangkit mengajukan gagasan desain sebuah pasar yang berada di Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Mereka mengangkat isu mengenai eksistensi tradisional agar dapat terintegrasi dan bersinergi dengan potensi lingkungan sekitar. Pasar tradisional pada dasarnya mempunyai fungsi awal sebagai jantung perekonomian masyarakat agraris, dan saat ini keberadaannya perlahan tersingkir dengan maraknya pembangunan pasar global dan modern. Desain pasar yang mereka ajukan menawarkan beberapa konsep dasar. Pertama, pengembangan pasar tradisional dilakukan melalui pendekatan konsep yang melibatkan 4 aspek: lingkungan, sosial, ekonomi, dan budaya. Diharapkan, desain yang direncanakan mampu mewujudkan pasar tradisional yang bersinergi dengan produsen, pedagang, pasar, pembeli, pemangku kebijakan, serta pihak-pihak yang terkait lainnya. Kedua, sebagai response terhadap konsep tersebut, pasar perlu dirancang dalam rangka menciptakan arsitektur yang berkelanjutan. Bukan hanya dari ekspresi arsitekturnya dengan penggunaan bentuk ‘tradisional’, melainkan juga sistem pengaturan pasar juga mempertimbangkan pengelolaan sumber daya termasuk air bersih dan air kotor secara berkelanjutan. Ketiga, pasar tradisional juga perlu dirancang agar fungsi dan kegiatan dapat berjalan dengan baik, termasuk dari sisi sirkulasi, parkir, dan penempatan ruangnya.
Penulis: Handayani Dwi Ambarwati