Sustainable Architecture merupakan salah satu bahasan yang tidak ada habisnya untuk dikaji dalam lingkup arsitektur. Unsur keberlanjutan dalam merancang sebuah kawasan ataupun bangunan menjadi tolok ukur yang penting. Merujuk pada hal tersebut, mata kuliah KKL (Kuliah Kerja Lapangan) 2018 diselenggarakan oleh mahasiswa arsitektur angkatan 2015 dengan mengangkat tema “Sustainability: Inherit a Better Living through Architecture”. KKL 2018 dilaksanakan dengan beberapa rangkaian agenda yaitu kajian pustaka, survey lapangan, diskusi, pameran dan seminar. Agenda KKL secara umum dibagi menjadi 2 lokasi: dalam negeri (Banyuwangi, Bali, dan NTT) serta luar negeri (Singapura).
Bertempat di lantai 7 Ruang Seminar Gedung Siti Walidah, “Pagelaran Warisan: Pameran dan Seminar Pasca-KKL Arsitektur UMS 2018” dilaksanakan pada Rabu, 30 Mei 2018 sebagai rangkaian terakhir kegiatan KKL. Agenda tersebut menghadirkan 6 pembicara terdiri atas 3 peserta mewakili KKL dalam negeri (Banyuwangi, Bali, dan NTT) serta 3 peserta KKl luar negeri (Singapura). Seminar berkonsep mini talkshow ini menampilkan Farah Fauzan Azhima, Irfan Ardhiansyah, dan Singgih Amirudin dari perwakilan KKL dalam negeri serta Megan Wicaksono, Hafsah Intifadhoh Rabbaniyah, dan Barrana’il Luthfi W. H. dari perwakilan KKL luar negeri. Para pembicara menyampaikan bagaimana pengalaman mereka serta wawasan baru mengenai sustainable architecture yang didapatkan selama KKL.
Agenda seminar tersebut diawali dengan pembacaan ayat suci Al-qur’an dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan serta pemutaran video KKL baik dalam dan luar negeri, dan berlanjut ke acara inti seminar. Agenda pada hari itu diakhiri dengan diskusi berupa tanya jawab. Selanjutnya, acara ditutup dengan hiburan yang ditampilkan oleh Titip Absen (Group Band mahasiswa arsitektur angkatan 2015). Partisipan dalam agenda tersebut datang dari kalangan dosen hingga mahasiswa UMS lintas angkatan dan lintas jurusan dengan jumlah peserta mencapai 185 mahasiswa.