Sosialisasi Kampung Bersih di Purwogondo, Kartasura

Pemerintah dan warga Kampung Purwogondo mempunyai keinginan bersama untuk menjadi lingkungan tinggal mereka menjadi kampung yang lebih baik. Bahkan, mereka berharap Kampung Purwogondo dapat berkembang menjadi kawasan wisata minat khusus terkait dengan produk tahu, bukan hanya sebagai daerah industri penyedia bahan baku melainkan produk olahan tahu yang menjadi kebanggaan Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi dan pertemuan masyarakat yang lebih luas untuk mendiskusikan kemungkinan pengembangan kawasan ini ke depan.

Tindak lanjut kegiatan sosialisasi dilakukan bersama dengan mahasiswa Arsitektur UMS bekerja sama dengan KMTA melalui kegiatan Lomba Mewarnai untuk anak-anak pada Kamis, 13 September 2017. Kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa ini berlangsung pagi-siang hari melalui lomba menggambar mewarnai poster untuk anak SD dan mewarnai poster untuk anak TK dengan tema “Kampungku Indah, Kampungku Bersih”. Selain itu, mahasiswa juga mengadakan mini workshop sederhana yang berkaitan dengan teknik menggambar dan mewarnai, serta sosialisasi gerakan kampung bersih kepada anak-anak.

Pada malam harinya, kegiatan dilanjutan dengan mengadakan rembug warga yang dimulai pukul 19.30 sampai dengan 21.30 bertempat di serambi Masjid Al Falah, Purwogondo. Kegiatan ini dihadiri juga oleh Bapak Didik Istiadi, sebagai Kepala Desa Kartasura, beserta Ketua RW dan beberapa Ketua RT. Pertemuan dihadiri oleh sekitar 61 warga dari 8 RT yang ada, baik laki-laki maupun perempuan. Dengan dibantu oleh beberapa mahasiswa Arsitektur UMS, kegiatan ini dimulai dengan perkenalan dan dilanjutkan dengan presentasi dari 2 dosen Arsitektur UMS: Wisnu Setiawan dan M.S. Priyono N yang menekankan pada eksplorasi gagasan ide pengembangan kawasan dan contoh-contoh yang ada.

Hasil diskusi menunjukkan bahwa masyarakat secara umum mencatat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian khusus. Mereka melihat beberapa permasalahan di kampung seperti kriminalitas, problem sosial, kebersihan lingkungan, pencemaran, dan lain-lain. Mereka sepakat bahwa mereka ingin lingkungan tempat tinggal mereka dapat berkembang lebih baik, terutama dengan sinergi kerjasama antara masyarakat dengan semua pihak.

Penulis: Wisnu Setiawan